JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum merestui rencana PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang akan mengenakan beban biaya kepada nasabah jika melakukan pengecekan saldo di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lebih dari delapan kali dalam satu hari.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon menuturkan terkait wacana tersebut, OJK langsung meminta penjelasan langsung dengan pihak BCA.
"Ya mereka itu baru wacana aja. Kita lagi berkomunikasi dengan mereka. Itu kan sebenarnya, bagi orang yang sering cek saldo lewat ATM kan enggak ada biaya ATM. Selama ini kan gratis," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Saat ini, lanjut Nelson, pihaknya masih mendalami wacana pengenaan biaya kepada nasabah yang melakukan pengecekan saldo. "Masih diskusi dengan BCA," singkatnya.
Sebagai informasi, PT Bank Central Asia (BBCA) berencana mengenakan beban biaya kepada nasabah jika melakukan pengecekan saldo di ATM lebih dari delapan kali per hari. Pasalnya, banyak nasabah yang hanya melakukan pengecekan salto tapi tidak memberikan final transaction, melainkan memberikan beban biaya kepada BCA.
(rzy)
0 komentar :
Posting Komentar